"Jalan Terang Menghadapi Kematian" secara umum merujuk pada persiapan dan sikap positif yang dilakukan untuk menyambut kematian dengan tenang dan damai, baik dari sudut pandang agama maupun filosofis. Dalam berbagai tradisi, persiapan ini meliputi perbuatan baik, permohonan maaf, dan refleksi atas hidup yang telah dijalani
Alfonsus mengemukakan beberapa alasan penulisan buku ini. Salah satunya ialah mau mengemukakan kebenaran yang mendasar dan kuat bagi para pembaca yang ingin merenung tentang kematian, dan dengan demikian mau menjalani hidup yang lebih baik dan lebih sempurna. Setiap orang menemui ajalnya bukan saja sebagai titik akhir biologis atas kehidupannya, melainkan terlebih sebagai ujung terakhir untaian…
Apakah kematian itu sebuah realitas yang absurd dan suatu kesia-siaan sehingga tidak perlu memikirkan atau membicarakannya? Atau, apakah kematian itu sebuah karunia yang terbesar sehingga secara bertahap kita menjalin persahabatan dengannya? Jawabannya tergantung pada bagaimana kita bersikap dan memaknai kenyataan ini.